Merebaknya pemberitaan mengenai penyebaran virus Corona (Covid-19) di Indonesia menimbulkan dampak kepanikan bagi masyarakat. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga melalui Radio Elisa 103.9 FM mengadakan acara edukasi dalam bentuk program SKS (Siaran Kuliah Sore) pada hari Rabu (11 Maret 2020). Hadir sebagai narasumber adalah Dosen dari Program Studi Ilmu Keperawatan dan Program Studi Gizi, yakni Ns. Fiane de Fretes, S.Kep., MAN, Kristiawan Prasetyo Agung Nugroho, M.Si., dan dr. Ajar Marhaendro Dewantoro yang dipandu oleh DJ Daniel. Topik yang dibahas adalah mengenai Upaya Pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Sahabat Elisa diajak untuk mengenal virus Corona, cara penyebarannya, upaya pencegahan yang dapat dilakukan, serta upaya medis yang dapat dilakukan guna menangani infeksi virus Corona ini. Ns. Fiane de Fretes, S.Kep., MAN menyampaikan pentingnya untuk tidak bersikap panik menghadapi keberadaan virus Corona karena angka kesembuhannya jauh lebih besar dibandingkan dengan mortalitasnya. Kepanikan yang terjadi di masyarakat justru dapat memperkeruh situasi dan kondisi lingkungan yang tengah sensitif dengan banyaknya pemberitaan hoaks di masyarakat. Ditambahkan pula, penyebaran virus Corona relatif cepat, namun jika kekebalan tubuh baik, maka peluang seseorang untuk terinfeksi virus tersebut rendah. Bagi seseorang dengan kondisi immunocompromised atau orang dengan sistem imun rendah karena adanya penyakit penyerta seperti diabetes mellitus berisiko untuk terpapar virus ini.
dr. Ajar Marhaendro Dewantoro enyampaikan kepada para pendengar agar dapat lebih bijaksana dalam menerima berbagai informasi terkait penyebaran virus Corona. Masyarakat harus dengan sadar dan sigap untuk mencerna informasi yang beredar dengan cara mencari kebenarannya melalui berbagai sumber informasi kesehatan, salah satunya adalah kepada Dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang terkait, atau layanan kesehatan online yang dibuka oleh Pemerintah melalui KEMENKES maupun Rumah Sakit setempat. Kristiawan Prasetyo Agung Nugroho, M.Si. menambahkan, masyarakat juga perlu menerapkan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) guna mencegah penularan dan penyebaran virus Corona baik kepada diri sendiri maupun orang lain misalnya dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat melalui kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat seperti buah dan sayur, menjaga kebugaran fisik melalui olahraga rutin minimal 30 menit per hari, dan beristirahat secara cukup. Meskipun demikian, keberadaan virus Corona memberikan dampak positif bagi masyarakat, yakni masyarakat menjadi lebih sadar diri untuk memperhatikan dan menjaga kesehatan diri dan lingkungan, salah satunya dengan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas tertentu, berjabat tangan, serta sebelum dan sesudah makan.