Untuk pertama kalinya, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) bersama Badan Kerja Sama Gereja-Gereja di Salatiga (BKGS) didukung Pemerintah Kota Salatiga menyelenggarakan Perayaan Paskah Bersama di Lapangan Pancasila, Salatiga, Minggu (20/4) sore. Mengusung tema “Bangkit, Bergerak, dan Berdampak”, kegiatan ini menjadi momen reflektif sekaligus perwujudan sinergi antara institusi pendidikan, gereja, dan pemerintah dalam merayakan Paskah.
Kegiatan yang dihadiri oleh ribuan umat Kristiani di Salatiga dan sekitarnya ini menjadi ruang ibadah lintas gereja yang sarat pesan persatuan dan panggilan aksi nyata di tengah tantangan zaman.
Jangan sama dengan dunia
Dalam pemberitaan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pendeta Hananto Kusumo, S.I.P., M.Si., umat Kristiani diajak untuk mengingat kembali pengorbanan Tuhan di kayu salib. Tak sebatas mengingat, sesuai tema yang diusung, Pendeta Gereja Kristen Jawa (GKJ) Karangalit ini juga mengajak gereja dan umat jangan menjadi serupa dengan dunia ini, melainkan menjadi dampak.
Disampaikannya, gereja-gereja di Salatiga telah terlibat aktif mengadakan berbagai kegiatan yang memberikan dampak positif bagi Salatiga seperti pembagian takjil. Tak hanya itu, saat terjadi pandemi Covid 19, gereja juga memberikan pelayananan kesehatan bagi warga masyarakat.
“Hari ini kita diingatkan untuk bisa bangkit, bergerak dan berdampak untuk kemuliaan nama Tuhan,” pungkasnya.
Hadir dan berdampak
Dalam sambutannya, Rektor UKSW menegaskan bahwa Paskah bukan sekadar momen seremoni tahunan, melainkan ajakan konkret untuk bangkit dari berbagai permasalahan sosial dan menjadi bagian dari solusi.
“Ketika kegiatan ini disampaikan kepada kami, kami langsung siap mendukung dan berkontribusi. Paskah bukan hanya tentang perayaan, melainkan tentang kebangkitan Kristus, dan harus menjadi kebangkitan kita bersama. Di tengah berbagai tantangan, UKSW ingin hadir sebagai bagian dari pemecahan masalah,” ujar Rektor.
Senada, Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit, M.Si., dan Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan, Sp.OG., yang hadir dalam ibadah Paskah kemarin menyambut baik kolaborasi UKSW dan BKGS. Wali Kota menyatakan kebanggaannya bisa merayakan Paskah bersama masyarakat dan lembaga keagamaan di kota ini.
“Untuk pertama kalinya saya mendampingi perayaan Paskah di Salatiga, dan saya sangat terkesan dengan kehangatan yang tercipta di sini. Terima kasih atas dukungan lintas agama yang turut mengamankan dan mendukung acara ini. Tema Paskah hari ini, Bangkit, Bergerak, dan Berdampak—sungguh bermakna. Saya mengajak seluruh umat Kristiani untuk menghidupi tema ini dalam keseharian. Mari bersama kita rawat semangat toleransi dan kebersamaan untuk membangun Salatiga sebagai rumah yang nyaman bagi kita semua,” kata Wali Kota Salatiga.
Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin juga hadir dalam perayaan Paskah kemarin. Bersama Forkompinda dan para Pendeta juga dilakukan pelepasan burung Merpati sebagai simbol kebebasan.
Awal yang baik
Sementara itu, Kepala Campus Ministry UKSW Pendeta Dr. Ferry Nahusona, M.Si., menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan awal yang baik.
“Semoga menjadi awal yang baik untuk kolaborasi spiritual dan sosial di tahun-tahun mendatang,” ungkapnya.
Senada, Ketua BGKS Purwanto, M.Pd., juga mengapresiasi kolaborasi ini sebagai awal dari langkah-langkah positif bersama.
“Semoga perayaan ini memberikan inspirasi tersendiri bagi kedua lembaga untuk terus meningkatkan karya-karya terbaik. Tema Paskah ini kami yakini memberi semangat bagi seluruh umat Kristiani. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada UKSW dan pemerintah kota Salatiga sebagai mitra dalam kegiatan ini,” ungkapnya.
Ibadah Paskah bersama dimeriahkan dengan penampilan Vocal Group BKGS, Voice of Satya Wacana Christian University, GARDA Worship, dan Sanctus Eilift Choir. Drama Jalan Salib yang diperankan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Campus Ministry menambah khidmat suasana penghayatan pengorbanan-Nya di kayu salib. Salam Satu Hati UKSW!