Sebagai bentuk komitmen kampus untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran narkotika, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Sabtu (26/04/2025). Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dirangkai dengan Seminar “Bersama Menjaga Indonesia: Cegah Narkoba, Tangkal Radikalisme, Lawan Terorisme”, yang diikuti ratusan mahasiswa peserta mata kuliah pilihan Bela Negara di Auditorium Ds. S. Djojodihardjo Fakultas Teknologi Informasi (FTI).
Seminar ini menjadi bagian dari pelaksanaan mata kuliah pilihan Bela Negara dengan bobot 3 SKS. Mata kuliah ini mencakup Bela Negara dari persepsi pengelolaan pemerintah daerah, tanggung jawab dalam partisipasi politik, praktik pertolongan darurat, praktik survival, terorisme dan radikalisme, NAPZA, penanggulangan bencana, pertolongan kedaruratan dengan pembelajaran berbasis proyek. Kali ini UKSW memberikan persepsi Bela Negara kepada mahasiswa seputar pencegahan penyalahgunaan narkotika dan juga menangkal radikalisme dan terorisme dengan menggandeng BNNP Jawa Tengah dan BNPT.
Mahasiswa berperan aktif
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian Profesor Yafet Yosafat Wilben Rissy dalam sambutannya menyatakan penghargaan setinggi-tingginya kepada para narasumber seminar atas kesediaannya berbagi pengalaman kepada mahasiswa.
“Terima kasih atas kesediaan untuk berbagi pengalaman membangun komitmen dan kerja sama. Isu ini bersentuhan langsung dengan pertahanan negara. Bagaimana caranya mahasiswa turut berperan aktif menjaga ketahanan negara dengan cara kita masing-masing. Sebagai kampus yang nasionalis, UKSW akan berada di garda terdepan menolak radikalisme, menolak penyalahgunaan narkotika dan terus menerus secara sadar berupaya membela negara ini,” kata Profesor Yafet Rissy.
Kepala BNNP Jawa Tengah Brigjen Pol Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., dan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Profesor Dr. Irfan Idris, M.A., S.H., M.Hum., hadir sebagai narasumber dalam seminar.
Berani tolak, rehabilitasi, dan lapor
Brigjen Pol Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., mengatakan bahwa PKS yang baru saja resmi dijalin antara UKSW dengan BNNP Jawa Tengah adalah bentuk sinergitas pemerintah dengan perguruan tinggi. Seminar yang diselenggarakan merupakan aksi nyata komitmen yang kuat untuk mewujudkan generasi muda yang bebas dari narkoba.
“Kegiatan ini tidak hanya sebatas ceremony saja, melainkan wujud nyata komitmen kita untuk memberantas narkoba. Hal ini menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan generasi sehat bebas narkoba sebagai pilar pembangunan bangsa,” katanya.
Di akhir paparannya, Kepala BNNP Jawa Tengah mengajak mahasiswa yang hadir untuk berani menolak ajakan memakai narkoba, berani rehabilitasi, dan berani lapor.
Pancasila adalah identitas
Sementara itu, Profesor Dr. Irfan Idris dalam paparannya menekankan bahwa identitas kita adalah Pancasila. Pancasila dan kearifan lokal hendaknya sudah mengkristal dalam setiap diri dan memenuhi dunia maya serta pemikiran mahasiswa agar jangan terjadi kekosongan.
“Kalau terjadi kekosongan, paham yang tidak benar yang akan masuk. Kita pertahankan bagaimana kearifan lokal, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Undang-undang Dasar, Negara Kesatuan Republik Indonesia karena Indonesia ini rumah kita. Generasi muda harus didorong, wawasan kebangsaan perlu lebih dihidupkan dengan bahasa yang milennial. Nanti bagaimana anak muda sekarang ber-tiktok dengan nilai-nilai Pancasila, dan itu juga salah satu bentuk bela negara,” katanya.
Salah satu peserta, Aditya Pratama menyatakan antusiasnya mengikuti seminar karena pembicara yang dihadirkan mampu memberikan materi dengan cara yang asyik sehingga peserta mendapatkan pengetahuan baru.
“Kemarin jadi mendapat pengetahuan baru apa itu radikalisme dan bagaimana menangkalnya. Tentang narkoba juga jadi tahu kalau sekarang ini jenisnya macam-macam, sehingga kita bisa lebih waspada,” kata mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan Profesor Ferdy S. Rondonuwu, Penanggung Jawab Mata Kuliah Pilihan Bela Negara Dr. Sri Yuliyanto Joko Praseto, S.Si., M.Kom., pengajar mata kuliah pilihan Bela Negara, serta Koordinator Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di aras fakultas.
Penyelenggaraan Seminar “Bersama Menjaga Indonesia: Cegah Narkoba, Tangkal Radikalisme, Lawan Terorisme” merupakan wujud nyata dukungan UKSW dalam Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 28 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.
Salam Satu Hati UKSW!