Home > Berita & Event > 18 Tahun FDR Indonesia: Suara yang Tak Pernah Padam (2)
18 Tahun FDR Indonesia: Suara yang Tak Pernah Padam (2)
Admin - Agustus 27, 2025

FDR Summit 7 (2014): Batu

Kota Batu, Jawa Timur, menjadi tuan rumah FDR Summit 7 pada tahun 2014. Forum yang mempertemukan para insan radio dari berbagai daerah ini mengangkat tema besar: “Radio Lokal Menguat”. Tema ini lahir dari keresahan sekaligus optimisme bahwa radio lokal, dengan segala keterbatasannya, justru memiliki daya tahan dan relevansi tinggi di tengah derasnya arus media nasional dan digital.

FDR Summit 8 (2015): Denpasar Bali

FDR Summit ke-8 pada tahun 2015 di Denpasar, Bali, menjadi momentum penting bagi Forum Diskusi Radio Indonesia. Di tengah perubahan lanskap media, forum ini mengangkat tema “On Air, Online, dan On Target” sebagai jawaban atas tantangan zaman.

FDR Summit 9 (2016): Pekanbaru

Pekanbaru menjadi tuan rumah FDR Summit ke-9 tahun 2016, sebuah forum yang menandai pentingnya posisi radio di tengah gelombang ketidakpastian media. Mengusung semangat “Radio dan Kepercayaan Publik”, Riau menjadi titik refleksi bagi insan radio untuk menegaskan kembali perannya sebagai medium terpercaya.

FDR Summit 10 (2017): Jakarta

Jakarta menjadi saksi perjalanan FDR Summit ke-10 pada 2017, sebuah momen refleksi yang mengangkat tema “Radio: Now and Then”. Tema ini dipilih untuk menjembatani perjalanan panjang radio dari masa ke masa, sekaligus menatap bagaimana medium ini bisa terus relevan di era digital.

FDR Summit 11 (2018): Padang

Padang menjadi tuan rumah FDR Summit ke-11 pada 2018, sebuah forum yang menghadirkan gagasan berani: bagaimana radio bisa menciptakan brand kuat yang sanggup memiliki tarif iklan tinggi. Di tengah tekanan persaingan dengan media digital, topik ini menjadi relevan dan strategis.

FDR Summit 12 (2019): Banyuwangi

Banyuwangi menjadi saksi lahirnya babak baru perjalanan Forum Diskusi Radio (FDR) Indonesia lewat FDR Summit ke-12 pada 2019. Dengan tema “Live in Digital Era”, pertemuan ini memusatkan perhatian pada tantangan sekaligus peluang besar: bagaimana radio bisa tetap relevan, hidup, dan berdaya di tengah derasnya arus transformasi digital.

FDR Summit 13 (2020): Online

Pandemi mengubah segalanya. Untuk pertama kalinya, FDR Summit digelar secara online. Meski tak bertatap muka, semangatnya justru makin terasa luas karena menjangkau lebih banyak peserta.

FDR Summit 14 (2021): Online

Tahun kedua pandemi, FDR tetap bertahan secara daring, menguatkan peran radio dalam masa krisis.

FDR Summit 15 (2022): Salatiga

FDR Summit 15 tahun 2022 di Salatiga menjadi titik balik penting bagi dunia penyiaran radio Indonesia. Setelah dua tahun sebelumnya forum ini digelar secara daring akibat pandemi, kehadiran kembali secara tatap muka membawa energi baru. Tema yang diangkat, “Bisnis Radio di Masa Depan”, seakan merangkum keresahan sekaligus optimisme insan radio menghadapi perubahan industri media.

FDR Summit 16 (2023): Balikpapan

FDR Summit 16 tahun 2023 di Balikpapan mengangkat tema besar: “Radio is Everywhere”. Tema ini bukan sekadar jargon, melainkan refleksi nyata bahwa radio kini hadir di mana-mana—bukan hanya lewat frekuensi udara, tetapi juga merasuk ke ruang digital, media sosial, podcast, bahkan perangkat pintar di genggaman kita.

FDR Summit 17 (2024): Malang

Malang menjadi panggung ide-ide segar, mengaitkan radio dengan era kreator konten dan multiplatform.

FDR Summit 18 (2025): Jakarta

Puncaknya, Jakarta kembali dipilih sebagai tuan rumah ke-18. Forum ini membawa semangat baru: menghubungkan radio dengan ekosistem digital, podcast, dan industri audio yang kian berkembang.

18 Tahun dan Setia pada Misi

Sejak awal berdiri hingga kini, FDR Indonesia selalu konsisten pada misinya: memajukan dunia radio. Mereka telah melewati berbagai fase dari era analog, gelombang digital, hingga badai pandemi.

Dan kini, di tahun ke-18, satu hal terbukti: suara radio tidak pernah benar-benar padam. Selama ada orang yang mendengarkan, selama ada komunitas yang merawat, radio akan selalu punya tempat.

18 Tahun FDR Indonesia: Suara yang Tak Pernah Padam bukan sekadar perjalanan organisasi, tetapi perjalanan sebuah ekosistem. Di tengah derasnya perubahan media, FDR berdiri sebagai pengingat bahwa radio adalah tentang kedekatan, cerita, dan suara yang menyentuh hati.Dan seperti yang diyakini para pendirinya, radio tidak akan mati. Ia hanya berubah rupa, mengikuti zaman, sambil tetap menjadi sahabat yang tak tergantikan.

Sumber: https://fdrindonesia.com/2025/08/22/18-tahun-fdr-indonesia/